Jarak
yang hadir di antara kau dan aku tak lebih dari sejengkal, antara telinga yang
satu dengan lainnya. Bahkan mungkin hanya sekepalan tangan. Ia tak pernah lebih
panjang dari mistar 30 cm. pendek, teramat pendek. Iabernilai kecil dalam
hitungan panjang. Sayangnya, ia seperti rambutmu. Rambut yang kau kucir kuda. Kemana
pun kau mengarahkan pandangmu, ia mengikuti. Tak pernah lepas. Hanya pada saat
ruangan kau kunci rapat. Lampu menjadi temaram. Lalu diantara bibir yang
terbuka keluar kata-kata jujur, antara aku dan kamu. Ia mulai luluh. Lenyap sejenak.
Bersembunyi di balik makna. Sesaat, sebelum kemudian ia kembali meloncat. Berpegangan
pada alam pikiran kita masing-masing, menelikung perasaan, menghancurkan reaksi
fusi sel-sel lobus frontalis. Hingga akhirnya aku tersadar, ilusi ini adalah
kenyataan dalam dimensi yang kita mengerti sebagai usaha menyatukan aku dan
kamu.
hanya tempat menuang berbagai sketsa ide yang berserak dalam kehidupan tanpa harus melalui lorong waktu yang tajam.
Minggu, September 14, 2014
Jarak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar