Minggu, September 14, 2014

Jarak

Sebenarnya jika kau tahu, jarak hanyalah ilusi. Ia hanya mengelabui pandanganmu yang tak lebih dari pembatasan imaji. Setiap jengkal yang kau lihat, membuat bayangan akan bentuk sebelum adanya menjadi kabur. Ia lari, menghilang, ditelan asap yang bernama fakta. Bahkan ketika itu dilukiskan secara surealis, kata-kata hingga rona tersirat dalam otak berubah, menjadi butiran-butiran yang mengumpul. Setiap butir berpegangan erat. Satu per satu. Memanjang, melebar, meninggi, dan saling mengisi. Begitulah jarak diciptakan.